Labels

Sunday 26 July 2015

Wisata Air di Pesona Nirwana

Hari libur Lebaran  1436H sudah hampir usai. Tadinya sih waktu libur ingin dihabiskan untuk santai-santai saja di rumah. Soalnya sudah terbayang jalanan macet, mall penuh, dan tempat wisata yang diserbu wisatawan. Duh, langsung kumat deh sakit kepala. Hehe…
Sayangnya kakak Ardhi dan Adek Agi mulai bosan di rumah terus. Ya sudah. Akhirnya diputuskan untuk berenang saja. Di mana? Nyari tempatnya yang ga jauh-jauh deh dari rumah di Soreang, Bandung Selatan.
Kebanyakan orang langsung teringat kawasan wisata di Ciwidey. Di sana ada Kampung Cai di Ranca Upas, kolam air panas Cimanggu, atau yang terbaru, Ciwidey Valley. Iya sih tempatnya asik. Tapi Ciwidey adalah salah satu area yang sangat diminati rata-rata wisatawan domestik saat liburan tiba. Udah bisa ditebak dong kondisi jalannya. Yup… Macet!
Jadi, berenang di ciwidey bukan ide bagus…
Alhamdulillah, saya inget ada tempat wisata lumayan baru di Soreang. Hanya perlu 10 menit  berkendara dari rumah. Nama tempatnya adalah Pesona Nirwana Water Park. Lokasi tepatnya di Kampung Legok Jeungjing, Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Tempat wisata yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2013 ini, dibangun di atas area seluas 4000 meter persegi. Tebing-tebing setinggi 20 meter, menambah keindahan suasana di sekitar taman air yang ada.
Dok. pribadi

Dok. pribadi


Beberapa wahana yang tersedia diantaranya :
1.       Kolam arus
Berpetualang di wahana dengan kedalaman kurang lebih satu meter ini, akan lebih seru jika dilakukan di atas sebuah pelampung single (10 ribu) atau double (20 ribu). Arus akan menggerakkan pelampung melewati terowongan gua tanaman sembari dimanjakan dengan pemandangan tebing-tebing curam.  Masih belum cukup, pelampung akan terus bergerak melewati terowongan batu buatan yang dilengkapi cucuran air dari stalaktit. Petualangan kolam arus berakhir di samping air terjun mini.
Terowongan gua tanaman. Dok.pri

Terowongan gua buatan. Dok. pri

Akhir petualangan kolam arus/ Lazy River. (Dok. pribadi. Maap ya fotonya foto narsis semua. huehehe) 


2.       Kolam anak
Wahana ini disediakan khusus untuk anak-anak. Tersedia seluncuran mini, sensasi “ember tumpah”, dan air mancur mini yang keluar dari kubah di atas sebuah besi penyangga. Meski kedalamannya dangkal, orang tua tetap harus mendampingi anak-anaknya bermain air loh ya…


3.       Arena seluncuran
Berbagai tipe dan ukuran seluncuran yang ada di tengah area kolam arus, pastinya akan menguji adrenalin. Kita bisa memilih ingin meluncur dengan atau tanpa pelampung.
Dok. pribadi


4.       Jacuzzi
Sementara kolam lainnya berair dingin brrr…, kolam-kolam kecil jacuzzi ini airnya hangat. Cocok digunakan untuk berendam.
Dok. pribadi


Buat saya yang kurang suka suasana ramai dan padat pengunjung, memilih hari sabtu (weekend) untuk datang ke tempat ini, ternyata bukanlah hal yang bijaksana. Apalagi kemarin masih suasana libur sekolah. Meski sukses menghindari macet, saya masih harus rela berbagi tempat dengan ratusan pengunjung lain. Berdesak-desakan di kolam arus. 
Lebih disayangkan lagi ketika banyak perilaku pengunjung yang kurang sadar menjaga kebersihan area sekitar. Bungkus bekas permen dan makanan ringan terserak dan tersebar di berbagai sudut. Bahkan di saluran-saluran air dekat kolam. Padahal tempat sampah yang tersedia cukup banyak. :(
Terlepas dari hal itu, saya salut dengan pihak pengelola yang mampu memanfaatkan area bekas galian C (bahan pasir, kerikil, tanah liat, dll) untuk dibangun menjadi tempat wisata air. Semoga lingkungan yang telah rusak akibat eksploitasi manusia ini masih dapat berguna, minimal untuk masyarakat sekitar. Setidaknya tidak dibuat makin parah dengan membuka perijinan untuk penggalian baru.

Info HTM :
Hari Raya : Rp. 60.000,-
Weekend : Rp. 50.000,-
Hari kerja : Rp. 40.000,-

3 comments:

  1. tiket anak diperuntukkan darii umur brpa bun

    ReplyDelete
  2. Seinget saya, anak-anak dan dewasa harga tiketnya sama aja, Mam.

    ReplyDelete
  3. Seinget saya, anak-anak dan dewasa harga tiketnya sama aja, Mam.

    ReplyDelete