Labels

Wednesday 19 June 2013

Pseudomonas cocovenenans, Biang Keladi Keracunan?


Kasus tewasnya
10
orang warga
Dusun Beran,
Desa Kanigoro,
Kec.
N g a b l a k ,
Kab. Magelang beberapa waktu
lalu (bulan Agustus 2007) telah membuat sibuk kalangan
medis Dinkes Jateng. Pasalnya,
penyebab kematian ke-
10 orang tersebut masih menjadi
tanda tanya besar.

Ian Donald (1910-1987), Permudah Diagnosis dengan USG

                                                        (http://www.iandonald.org/lang/en)
Dunia kedokteran, khususnya
bagian obstetri ginekologi, pantas
berterima kasih kepada Prof. Ian
Donald. Dialah sang pelopor penggunaan
ultrasonografi (USG) di bidang obstetri
ginekologi. Hasil inovasinya yang
diciptakan sekira tahun 1950-an menerapkan
teknik sonar atau gelombang ultrasonik
untuk mendiagnosis suatu penyakit.

Sunday 9 June 2013

Warna Warni Nasib si Kembar Siam



Berdasarkan data dari University of Maryland Medicine, kelahiran anak kembar siam yang berhasil bertahan hidup hanyalah sekitar 5-25% dari seluruh kasus yang ada. Beberapa mungkin berhasil dipisahkan sehingga dapat merasakan hidup normal. Tetapi untuk beberapa kasus, operasi pemisahan pasangan kembar siam bisa jadi mustahil untuk dilakukan. Misalnya pada kembar siam tipe Dicephalus (dua kepala, satu tubuh). Jika hal itu terjadi, pasangan kembar siam itu akan “terpaksa” hidup bersama saling menempel. Mereka mungkin harus mulai membiasakan diri menerima pandangan penuh rasa heran, iba atau ejekan dari orang-orang di sekeliling mereka. Sungguh merupakan sebuah kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani.

Tuesday 4 June 2013

Berbagai Tipe Kembar Siam


Bayi kembar siam dapat dikategorikan menjadi berbagai tipe. Hal ini didasarkan pada lokasi pelekatan organ bayi  itu terjadi. Seorang ahli bedah, Ambroise pare yang hidup pada tahun 1600an, serta seorang naturalis bernama Geoffroy St. Hillaire adalah salah satu pionir yang mengidentifikasi dan memberi  nama berbagai tipe kembar siam.
Pada umumnya lokasi pelekatan kembar siam terjadi pada empat anggota tubuh. Pelekatan  pada bagian dada dapat mencapai 40%, bagian perut 35%, bagian kepala 12% dan bagian panggul mencapai 6-10%. Sisanya terjadi pada area-area lain, atau kombinasi antara keempat bagian utama tersebut.